Detail Karya Ilmiah

  • FAKTOR DAN MOTIVASI PEKERJA AMAL MASJID JALANAN DALAM TINJAUAN EKONOMI ISLAM
    Penulis : NANANG KOSIM
    Dosen Pembimbing I : Dr. Abdur Rahman, S.Ag.,M.E.I
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Judul penelitian ini adalah “FAKTOR DAN MOTIVASI PEKERJA AMAL MASJID JALANAN DALAM TINJAUAN EKONOMI ISLAM”, dengan permasalahan sebagai berikut: Apa faktor dan motivasi yang mempengaruhi masyarakat untuk menjadi pekerja amal masjid? dan bagaimana pandangan ekonomi Islam terhadap faktor dan motivasi pekerja amal masjid yang dijadikan sebagai sumber penghasilan?. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis faktor dan motivasi yang mempengaruhi masyarakat untuk menjadi pekerja amal masjid dan juga untuk menganalisis pandangan ekonomi Islam terhadap faktor dan motivasi pekerja amal masjid yang dijadikan sebagai sumber penghasilan. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif yaitu metode penelitian yang data-datanya dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau kalimat. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung oleh peneliti melalui wawancara dan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan yaitu buku referensi, jurnal skripsi, internet, dan fatwa MUI Sampang. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yaitu menggambarkan secara langsung hasil wawancara mengenai faktor dan motivasi yang melatarbelakangi responden memilih bekerja sebagai pencari amal masjid dijalanan dan pandangan ekonomi Islam terhadap faktor dan motivasi pekerja amal masjid jalanan yang dijadikan sebagai sumber penghasilan. Adapun hasil penelitian yang diperoleh mengenai faktor dan motivasi para pekerja amal masjid jalanan diantaranya yaitu faktor ibadah 27.80%, faktor ekonomi 16.66%, faktor keinginan dan harapan 38.88%, serta faktor tanggung jawab 16.66%. Ekonomi Islam berpandangan bahwa bekerja sebagai pencari amal masjid jalanan tidak diperbolehkan dengan alasan tidak adanya unsur keikhlasan dan kejujuran serta dapat mengganggu kelancaran lalu lintas yang diperjelas dengan fatwa MUI Sampang, Nomor: A-005/MUI/Spg/XII/2010 tentang pelarangan kegiatan pemungutan sumbangan di jalan. Kata Kunci: Faktor, Motivasi, Profesi, Amal Masjid, dan Ekonomi Islam.

    Abstraction

    ABSTRACT This research is under titled of “FACTORS AND MOTIVATIONS OF CHARITY-WORKERS OF STREET-MOSQUE CONSTRUCTIONS TOWARD ISLAMIC ECONOMY OBSERVATION”, with the central problem of: What are the factors and motivations which influence society to be charity-workers for street-mosque constructions? Also how do some perspectives of Islamic economy seeing this issue towards charity-workers using this opportunity as their daily subsistence? This research has its aim to analyze factors and motivations which influence charity-workers and to know Islamic economy perspectives toward the involved issue of charity-workers used this opportunity as their daily subsistence. This type of research which is used by the writer is qualitative research, in which, the data is fully claimed in form of words or sentences. The writer uses both primary and secondary data for the research. While the primary data is directly obtained by the researchers using interview, the secondary data is obtained from bibliography such as references, thesis journal, internet, and official binding ruling in religious matters of MUI Sampang. This kind of research is descriptive analysis which describe utmost and bare directly as the result of interview regarding the factors and motivations as the surface background of responding to choose working as charity-workers of street-mosques constructions and the perspective of Islamic economy towards this issue to people look to benefit the charity as their part of subsistence. Then it is provided another result of the research which is obtained regarding factors and motivations those charity-workers of street-mosque constructions, those are prayer factor 27.80%, financial factor 16.66%, willingness and expectancy factors 38.88%, and responsibility factor 16.66%. Islam economy beholds the issue involved that working as charity-workers is completely forbidden for some excuses based on willingness and honest substances and also it can ruin the smoothness of traffic, it is clear enough with the support of binding ruling in religious matters MUI Sampang, Nomor. A-005/MUI/Spg/XII/2010, regarding to make clear, that any collective contributions in road are forbidden. Keywords: Factors, Motivations, Profession, Charity Mosques, and Islam Economy

Detail Jurnal