Detail Karya Ilmiah

  • PENANGANAN KASUS TINDAK PIDANA MEMBAWA ATAU MENYIMPAN SENJATA TAJAM TANPA DILENGKAPI SURAT IJIN YANG SYAH DI POLSEK SEPULU
    Penulis : AMIN IMRON
    Dosen Pembimbing I : TOLIB EFFENDI, SH., MH.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Madura adalah salah satu pulau yang terdapat di Indonesia yang masih sering terjadi sebuah pembunuhan yang salah satu alat yang digunakan adalah senjata tajam (sajam). Senjata tajam merupakan suatu hal yang umum oleh masyarakat, pemahaman itu menjadi berbeda ketika senjata tajam disalah gunakan. Aturan larangan tentang sajam adalah Pasal 2 Undang-Undang DRT No. 12 Tahun 1951 Tentang SenjataTajam, Senjata Api dan Bahan Peledak. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui penerapan hukum pidana terhadap tindak pidana secara tanpa hak membawa atau menyimpan senjata tajam oleh masyarakat sepulu, kendala yang dihadapi penyidik dalam proses penyidikan tindak pidana membawa senjata tajam, serta upaya yang telah dilakukan penyidik dalam mengatasi kendala proses penyidikan tindak pidana membawa senjata tajam. Sementara itu, manfaatnya adalah untuk manfaat teoritis agar memberikan manfaat pada pembangunan ilmu hukum pidana di Indonesia, masukan data ataupun literature bagi penulisan hukum selanjutnya yang berguna bagi para pihak-pihak yang berkepentingan, sedangkan untuk kepentingan praktis yaitu untuk memberikan jawaban atas masalah yang diteliti oleh penulis, yaitu penerapan Pasal 2 UU DRT No. 12 Thn 1951 Tentang Senjata Api, Senjata Tajam dan Bahan Peledak terhadap tindak pidana secara tanpa hak membawa atau menyimpan senjata tajam oleh masyarakat sepulu, kendala yang dihadapi penyidik dalam proses penyidikan tindak pidana membawa senjata tajam di Polsek Sepulu, upaya yang telah dilakukan penyidik dalam mengatasi kendala proses penyidikan tindak pidana membawa senjata tajam. Metode penelitian skripsi ini adalah yuridis sosiologis, artinya suatu penelitian yang dilakukan terhadap keadaan nyata masyarakat atau lingkungan masyarakat dengan maksud dan tujuan untuk menemukan fakta, yang kemudian menuju pada identifikasi dan pada akhirnya menuju kepada penyelesaian masalah. Berdasarkan pengkajian melalui metode dan pendekatan tersebut kemudian diperoleh hasil dari penelitian yaitu polsek Sepulu telah menjalankan amanah Pasal 2 UU DRT No. 12 Thn 1951 Tentang Senjata Tajam, Senjata Api dan Bahan Peledak, akan tetapi dalam proses dilapangan penyidik mendapatkan kendala yang salah satunya adalah kebiasaan masyarakat yang membawa sajam setiap mereka keluar rumah. Dari kendala yang ada, pihak polsek Sepulu telah melakukan gerak cepat dalam menanggulangi masalah ini, yaitu dengan cara sering mengadakan razia dan memberikan sosialisasi tentang larangan membawa, menyimpan, atau memiliki senjata tajam. Kata Kunci: Senjata tajam, Penyidikan, Polsek Sepulu

    Abstraction

    Madura is an island located in Indonesia, which is still often the case a homicide that one of the tools used is a sharp weapon (Sajam). Sharp weapons is a common thing by the community, understanding it to be different when a sharp weapon misused. Sajam is a prohibition rule of Article 2 of Law No. DRT 12 Year 1951 About SenjataTajam, Firearms and Explosives. The objective is to determine the application of the criminal law against the crime of unlawfully carrying or storing weapons by the community ten-, constraints faced by investigators in the investigation of criminal offenses carrying sharp weapons, as well as the efforts made investigators in overcoming the constraints of the process of investigation of criminal offenses carrying weapons. Meanwhile, the benefits are for the benefit of a theoretical order to provide benefits to the development of the science of criminal law in Indonesia, the input data or literature for legal writing further useful for the parties concerned, while for all practical purposes is to provide answers to the problems examined by author, namely the application of Article 2 of Law No. DRT 12 Year 1951 About Firearms, sharp weapons and explosives against the crime of unlawfully carrying or storing weapons by the community ten-, constraints faced by investigators in the investigation of criminal offenses carrying a sharp weapon in the police Sepulu, efforts made investigators in overcoming constraints of the process of investigation of criminal offenses carrying a sharp weapon. The research method of this thesis is the juridical sociological, meaning a study of the real state of society or community environment with the intent and purpose of finding facts, which then leads to the identification and ultimately leads to problem solving. Based on the assessment by the methods and approaches are then obtained the results of research that has Sepulu police station carry out the mandate of Article 2 of Law No. DRT 12 Year 1951 About Sharp Weapons, Firearms and Explosives, but in the process of field investigators have problems, one of which is the habit of the people who carry them out Sajam every home. Of the existing constraints, the police station has made fast motion Sepulu in tackling this problem, namely by holding frequent raids and provide socialization about the prohibition of carrying, storing, or have a sharp weapon. Keywords: sharp weapon, Investigation, Police Sepulu

Detail Jurnal